RAKOR EKUINDA KAB. PEMALANG TAHUN 2018

Dalam rangka kesiapan Kabupaten Pemalang menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H / 2018 Pemerintah Kabupaten Pemalang menggelar Rakor Ekonomi, Keuangan, Industri dan Perdagangan (EKUINDA) pada Hari Senin, 14 Mei 2018 di Pendopo Kabupaten Pemalang.

Maksud dan Tujuan Rakor ini adalah 1) menyelaraskan kebijakan Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam memberikan informasi pasar dan menjaga keseimbangan antara ketersediaan, pendistribusian KEPOKMAS dan Transportasi masyarakat, 2) Terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif, aman dan tertib selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H serta kelancaran Arus Mudik dan Arus Balik.

Rakor Dibuka oleh Bupati Pemalang yang diwakili Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (Ni Wayan Asrini).

Paparan disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Hepy Priyanto) tentang Antisipasi Distribusi Kebutuhan Pokok Masyarakat (KEPOKMAS) menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H dan Kabag Ops Polres Pemalang (Alkaf Chaniago) tentang Kesiapan Jalur Arus Mudik dan Pengamanan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H.

Hal-hal yang pelu mendapatkan perhatian semua steakholder dalam rangka kesiapan menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H, dalam stressing Bupati Pemalang disampaikan sebagai berikut :

  1. Menjamin ketersediaan pangan dengan kestabilan harga melalui pangawasan terhadap seluruh mata rantai pengelolaan produk pangan terutama produk pangan yang mengalami kenaikan harga;
  2. Menggerakkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga agar inflasi ekstrem tidak terjadi selama bulan puasa dan Lebaran, dengan memantau harga kebutuhan pokok.

Laksanakan langkah-langkah mendukung menjaga stabilitas harga dan ketersediaan KEPOKMAS.

  • Pemantauan harga Kepokmas secara langsung; Pemantauan stok, distribusi dan harga bagi BBM dan LPG ; Sidak Pasar, gudang dan tarip angkutan;
  • Bekerjasama dengan ulama menyampaikan himbauan moral Bijak Berbelanja dan Berdagang secara Amanah melalui dakwah.
  • Pasar Murah dan Pembagian paket sembako oleh OPD/instansi terkait TPID pada prioritas daerah zona merah (kantong kemiskinan)
  • Pengawasan barang beredar dipasar (pengawasan diarahkan barang yang mengandung B2, rusak, kadaluwarsa dan tidak memenuhi standar, minuman beralkohol di tingkat distributor, pasar tradisional dan toko modern.
  1. Memprioritaskan kendaraan pengangkut logistic, memberantas angkutan liar dan menjamin keamanan penyaluran bahan kebutuhan pokok.
  2. Melakukan upaya antisipasi dan alternative solusi untuk menjamin jalur mudik bebas dari gangguan penyebab kemacetan seperti pasar tumpah, timbunan sampah, timbunan material, perhentian kendaraan umum yang tidak pada tempatnya (terminal bayangan), antrian SPBU / rumah makan, penyempitan dan kerusakan jembatan/ jalan.
  3. Kesiapan Layanan Kesehatan pada Arus Mudik/Balik Lebaran melalui Posko Terpadu, Layanan Rumah Sakit baik Pemerintah/Swasta dan Puskesmas. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)/Publik Safety Center (PSC), Call 119. Menjadi ujung tombak pelayanan PRE HOSPITAL untuk kasus EMERGENSI SEHARI-HARI termasuk menangani kejadian LAKA terkait perayaan Hari Raya Idhul Fitri 2017/1438 H.
  4. Antisipasi penunpukan kendaraan pada EXIT TOL Gandulan.
  5. Kesiapan dan Kewaspadaan Antisipasi terhadap gangguan Keamanan dan teroris;
  6. Memimpin seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah untuk mengawasi penyaluran, kelangkaan dan ketidakstabilan harga bahan pokok serta ketersediaan BBM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *