MONEV / PENGAWASAN PENGGUNAAN LPG 3 Kg DI KABUPATEN PEMALANG

 

2Selama ini, LPG bersubsidi bisa dinikmati oleh siapapun karena memang didistribusikan secara terbuka. Alhasil subsidi pun tidak tepat sasaran sehingga subsidi membengkak. Alokasi subsidi LPG di pagu APBN 2017 tercatat sebesar Rp. 22 triliun. Namun, akibat adanya lonjakan konsumsi dan harga, subsidi pun diperkirakan bisa membengkak hingga menjadi Rp. 40 triliun. Kekhawatiran kalau dilepas seperti ini terus (subsidi terbuka), diprediksi akhir tahun ini bisa bengkak jadi Rp. 30 triliun. Jika terus dibiarkan, tahun depan jadi Rp. 40 triliun seiring dengan naiknya harga gas alam cair dunia. Sering terjadinya kelangkaan LPG 3 kg yang disinyalir  tidak tepat sasaran / salah keperuntukan, yang berakibat harga LPG 3 kg melebihi harga eceran yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Sehubungan dengan hal tersebut Tim Teknis TPID melakukan Monev/ Pengawasan penggunaan LPG 3 kg (LPG bersubsidi) pada Warung/Rumah Makan/ Lestoran, Hotel, Konveksi, Tambak dan Peternakan Ayam, yang dilaksanakan pada  tanggal 20 – 22 Maret 2018 dengan Tim terdiri dari Diskoperindag, Bagian Perekonomian dan Polres Pemalang.

Hasil Pemantauan / Monev sebagai berikut :

  1. Pemantauan pada Restoran / Rumah makan masih ditemukan beberapa Warung Makan yang masih menggunakan LPG 3 kg (bersubsidi) dimana warung-warung tersebut tidak berhak untuk menggunakannya, karena omset rata-rata lebih dari Rp. 1.000.000 per harinya. Adapun Hotel sebagian besar tidak menggunakannya
  2. Pemantauan pada Hotel-hotel yang ada tidak ditemukan penggunaan LPG 3 kg (bersubsidi), rata-rata hotel untuk dapur sudah menggunakan gas 12 kg dan untuk pemanas air menggunakan gas 50 kg dan listrik.
  3. Pemantauan pada pengusaha konveksi di wilayah Ulujami masih ada yang menggunkan LPG 3 kg (bersubsidi) yang digunakan untuk proses penyetrikaan.
  4. Pemantauan pada pengusaha tambak, untuk pertambakan yang kapasitas besar tidak menggunakan LPG, namun untuk tambak dengan kapasitas kecil masih sering menggunakan LPG 3 kg
  5. Pemantauan pada Peternakan ayam, masih adanya peternak yang menggunakan  PG 3 kg, Peternak menggunakan pada saat baru mengisi ayam-ayam baru dikandang, yang mana digunakan untuk penghangat kandang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *